Minggu, 29 Mei 2016

SINTESIS



Sintesis (berasal dari bahasa Yunani syn = tambah dan thesis = posisi) yang biasanya berarti suatu integrasi dari dua atau lebih elem yang ada yang menghasilkan suatu hasil baru. Istilah ini mempunyai arti luas dan dapat digunakan ke fisika, ideologi, dan fenomenologi.
Sintesis/sin·te·sis/ /sintésis/ n 1 paduan (campuran) berbagai pengertian atau hal sehingga merupakan kesatuan yang selaras.
Contoh Membuat Sintesis:
  1. Pengertian Strategi
Menurut William F. Glueck dan Lawrence R. Jauch dalam Dr. H. Nana Herdiana Abdurrahman, S.E., Ak., M.M. (2000 : 197), Strategi adalah suatu kesatuan rencana yang menyeluruh, komprehensif, dan terpadu yang diarahkan untuk mencapai tujuan perusahaan.
Menurut Chandler dalam Freddy Rangkuti (1992 : 3), Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam kaitannya dengan tujuan jangka panjang, program tindak lanjut, serta prioritas alokasi sumber daya.
Menurut Learned, Christensen, Andrews, dan Guth dalam Freddy Rangkuti (1965 : 3), Strategi merupakan alat untuk menciptakan keunggulan bersaing. Dengan demikian salah satu focus strategi adalah memutuskan apakah bisnis tersebut harus ada atau tidak ada.
Menurut Argyris dalam Freddy Rangkuti (1985 : 4), Mintzbreg dalam Freddy Rangkuti (1979 : 4), Steiner dan Miner dalam Freddy Rangkuti (1977 : 4), Strategi merupakan respons secara terus-menerus maupun adaptif terhadap peluang dan ancaman eksternal serta kekuatan dan kelemahan internal yang dapat memengaruhi organisasi.
Menurut Porter dalam Freddy Rangkuti (1985 : 4), Strategi adalah alat yang sangat penting untuk mencapai keunggulan bersaing.
Menurut Andrews dalam Freddy Rangkuti (1980 : 4), Chaffe dalam Freddy Rangkuti (1985 : 4), Strategi adalah kekuatan motivasi untuk stakeholders, seperti stakeholders, debtholders, manajer, karyawan, konsumen, komunitas, pemerintah, dan sebagainya, yang baik secara langsung maupun tidak langsung menerima keuntungan atau biaya yang ditimbulkan oleh semua tindakan yang dilakukan oleh perusahaan.
Menurut Hamel dan Prahalad dalam Freddy Rangkuti (1995 : 4), Strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan terus-menerus dan dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan di masa depan. Dengan demikian, perencanaan strategi hamper selalu dimulai dari “apa yang dapat terjadi”, bukan dimulai dari “apa yang terjadi”. Terjadinya kecepatan inovasi pasar baru dan perubahan pola konsumen memerlukan kompetisi inti di dalam bisnis yang dilakukan.
Jadi, Strategi adalah taktik atau cara yang direncanakan/ disusun oleh suatu perusahaan agar dapat mencapai tujuan perusahaan tersebut.
  1. Pengertian Pemasaran
Menurut Djaslim dalam Dr. H. Nana Herdiana Abdurrahman, S.E., Ak., M.M. (2003 : 2), Pemasaran adalah suatu system total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi, mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan.
Menurut Kotler dan Armstrong dalam Dr. H. Nana Herdiana Abdurrahman, S.E., Ak., M.M. (2009 : 2), Pemasaran di definisikan sebagai suatu fungsi organisasi dan seperangkat proses yang menciptakan…..komunokasikan menyampaikan…..pada pelanggan dan untuk mengelola kerelasian pelanggan untuk mencapai benefit bagi organisasi (stakeholder).
Menurut Kotler (2004 : 7) , Pemasaran adalah suatu proses social dan manajerial yang didalam individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.
Menutut Boyd (2000 : 4), Pemasaran adalah suatu proses yang melibatkan kegiatan-kegiatan penting yang memungkinkan individu dan perusahaan mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui pertukaran dengan pihak lain.
Menurut Downey (2002 : 3), Pemasaran didefinisikan sebagai telaah terhadap aliran produk secara fisik dan ekonomik dari produsen melalui pedagang perantara sampai ke tangan konsumen.
Jadi, Pemasaran adalah suatu proses yang melibatkan kegiatan-kegiatan penting seperti menciptakan produk, menawarkan serta memperkenalkan produk, mementukan harga, menyalurkan/ mendistribusikan barang-barang agar konsumen tertarik terhadap produk yang kita tawarkan dan dapat mencapai tujuan perusahaan.
Referensi:



Tidak ada komentar:

Posting Komentar